Wisata dan Tips trik

Gigi adalah bagian dari tubuh manusia yang paling keras selain tulang. Namun meski merupakan bagian tubuh yang paling keras, gigi juga bisa berlubang maupun patah. Kecelakaan atau benturan keras dapat membuat gigi menjadi patah. Rasa sakit akibat gigi patah hanya berlangsung sementara saat terjadi pendarahan saja. Sedangkan gigi berlubang bisa disebabkan oleh kuman atau bakteri yang menumpuk akibat gig jarang dibersihkan. Sakit pada gigi berlubang bisa berlangsung lebih lama hingga berhari-hari dengan rasa sakit yang parah dan mengganggu aktifitas sehari-hari.

Antara sakit pada gigi retak akibat kecelakaan atau benturan dengan gigi yang berlubang akibat kuman terasa sangat berbeda. Gigi yang patah hanya berasa sakit sebentar saja akibat ada bagian rongga mulut yang terluka. Umumnya bisa diobati dengan obat luar untuk gusi. Efek jangka panjang justru ada pada bagian estetika dimana gigi nampak patah dari luar apalagi jika terjadi pada gigi seri. Tindakan mencabut gigi dan menggantikannya dengan gigi baru bisa dilakukan untuk menggantikan gigi yang sudah patah tersebut akan penampilan bisa kembali seperti semula.

Sedangkan untuk sakit gigi pada gigi berlubang, terasa sangat hebat hingga menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala akibat gigi berlubang akan menyerupai sakit kepala migraine sesuai dengan sisi gigi yang sakit. Rasa sakit yang sangat tersebut dapat mengganggu aktifitas sehingga Anda tak ingin kemana-mana bahkan mendengar suara keras saja dapat memperburuk kondisi sakit kepala. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa hari dengan jam mulai terasa sakit bisa kapan saja baik pagi maupun malam.

Sakit gigi berlubang diakibatkan penumpukan kuman dan bakteri. Kuman dan bakteri ini berkumpul pada bagian gigi yang terdapat banyak tumpukan makanan. Hal ini disebabkan karena gigi tidak tuntas dibersihkan sehingga bekas makanan terutama gula masih menumpuk dan mengundang kuman serta bakteri. Bakteri dan kuman tersebut akan mengubah tumpukan makanan menjadi asam dan asamlah yang akan mengikis gigi sehingga berlubang. Cukup lama waktu yang diperlukan untuk mengobati sakit gigi berlubang sehingga Anda punya banyak waktu untuk melakukan pencegahannya.

Cara mencegah gigi berlubang sehingga jauh dari sakit gigi adalah dengan menjaga kebersihannya. Gosok gigi secara rutin minimal 2 kali sehari terutama sebelum tidur akan menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan lebih baik. Selain itu jangan lupa untuk juga rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Jika gigi Anda memiliki timbunan plak, sebaiknya segera dibersihkan dengan mendatangi dokter gigi agar plak tidak ikut menyebabkan gigi berlubang atau terkikis. Dengan gig yang sehat, maka rongga mulut Anda akan terjaga dan jauh dari masalah sakit gigi hingga bau nafas.